Skip to main content

Posts

Showing posts from 2015

Gadis Malang

     Betapa teronta-rontanya diriku. Gadis kecil yang tak pernah merasa dirinya hidup. Kenyataan yang membawaku begitu usang dimata dunia. Semua yang ku peroleh begitu mematikan jiwanku. Kutelusuri sekenario yang dibuatnya semuanya seakan sama tanpa ada garis beda sedikitpun. Bermain layaknya tokoh protagonis namun sulit untuk dikenal orang, bahkan sama sekali tiada yang mengenal. Seakan berjalan diatas duri-duri yang sangat runcing. Entah mengapa akupun sulit untuk memahami diriku sendiri dalam memahami kenyataan.       Ketika seseorang yang begitu dekat dengan  tiba-tiba menghilang tanpa seuntai katakeluar dari mulut manisnya. Semua terasa beda dengan dulu yang pernah ada.  Kenangan yang begitu manis dan terlalu sakit untuk dilupakan. Angin sepoi di sore hari menghantarkan abu  kenangan  untuk pergi tanpa meninggalkan jejak sedikitpun. Terlalu lemah untuk jiwa ini, saat jejakan kenangan, kisah usang  itu kembali muncul menghantui. Rasa yang belum sempat kuperjuangkan  lenyap ent

Masa Itu

Seketika kuteringat sesuatu,tiba-tiba kuingat akan masa dulu. Masa yang begitu menyenangkan dan mungkin sangat berharga bagiku. Masa dimana semua begitu harmonis dan penuh dengan kasih dan sayang. Saat kubuka album itu, kulihat foto yang sangat jadul dan sedikit lusuh. Kutatap orang yang berada di foto itu,sungguh begitu tampan dan menawan.  Seseorang yang sejak dulu selalu memberikan perhatian kepaadaku,mungkin sekarang aku kehilangan semua itu. Sesosok pria tampan yang selalu mengajariku dari ketidaktahuan ,membimbingku dari kesalahan, dan mengajarkanku untuk saling mengasihi, itu aku dapatkan saat masa dulu. Dimana semuanya penuh dengan kegembiraan. Hujan datang disaat bulan masih ingin menemani gelapnya malam. mentari terbangun ketika mata masih ingin mengundang indahnya bunga tidur. Tapi, aku sadar. Ini adalah dunia nyata,dunia asliku,dimana semuanya tanpa rekayasa. Semuanya harus kualami dengan senang dan bahagia. Namun, sulit untukku. Rasa yang begitu menusuk didalam dada m

Kenangan Pahit

Sejenak aku memikirkan sesuatu, saat ku tulis cerita ini aku berharap kamu membacanya dan kamu tau kalau aku tak pernah melupakanmu seperti kamu melupakanku. Aku masih menyimpan rapi tentang kenangan kita walau bukan sebagai sepasang kekasih. Kadang aku tak mengerti dengan apa yang kulakukan. Apakah dengan menatapmu tanpa bisa memilikimu  aku bisa puas?  Kamu yang dulu terlalu baik bagiku, kini entah kepada siapa kamu berikan sikap baik itu. Kamu lucu. Ya, itu dulu. Kamu kocak. Ya,itu dulu. Kamu aneh. Ya,itu dulu. Saat kita saling bercanda bersama.mungkin aku terlalu terhanyut dalam anganku, sampai-sampai untuk membuang kenangan itu saja sangat sulit. Aku benci. Dia kini sangat beda. Aku kangen dengan tingkahnya yang konyol. tapi munkin semua itu hanya anganku yang tak pernah akan terwujud kembali, dia yang  dulu pernah bilang jujur padaku tentang apa yang dia katakan tentang wanita itu tapi nyatanya dia mungkar dengan apa yang dia katakan dulu. entah sekarang sudah dalam ikat

Harap Ku

Terkadang hidup berjalan tidak selalu sesui dengan apa yang kita harapkan. Hujan datang ketika kita masih membutuhkan panas. Pagi menjelang ketika kita masih ingin melihat indahnya bulan. Seperti aku dan kamu yang mulai berjarak jengkal yang tidak terwujud bahkan tidak berwarna. Tapi sangat terasa memisahkan dua hati yang ingin merajut, tapi tak berdaya bukan hati kita lemah, tapi  keadaan yang belum mengijinkan. Entah apa yang membuat hati ini tetap bertahan. Seakan semuanya gelap tertutup oleh senyummu. Bodoh memang jika aku memikirkan kamu,tapi hati ini tidak bisa bohong dengan apa yang dia rasakan. Beribu-ribu kali ku coba untuk menghapus bayang-bayang darinya namun sepertinya sangat  mustahil. Bayangan itu selalu hadir  dalam ingatan pahitku. Cinta memang menyakitkan,namun tersimpan kebahagiaan saat kita bisa dekat dengan dia. Tapi kadang rasa merindu akan kebersamaan itu datang menghantui. Aku benci akan semuanya,bahkan untuk menentukan hati saja aku tak sanggup. Betapa k

Malaikat Jahat

Malam ini hujan turun lagi bersama luka yang kini ku alami. Saat Dunia mulai tak adil lagi,disaat semua bisa merasakan kebahagiaan kenapa aku tidak . Semua orang memang jahat tanpa terkecualian. Tuhan memang nggak pernah adil, sampai dimata semuanya pasti ada pengecualian. Sampai-sampai bersifat adil saja tidak bisa dan tidak pernah mau. Dibuat kecewa sampai sakit hati itu sudah makanan sehari-hari kadang disini  saya merasa hidup bagaikan sebatangkara yang tidak punya siapa-siapa untuk membelaku disaat aku sedang butuh pertolongan dan selalu mendukung aku disaat aku sedang  rapuh. Sekarang sudah beda dengan dulu. Yang dulu kuanggap sebagai angel kini udah berubah menjadi devil yang sangat menjijikkan dan menyeramakan. Devil yang tidak punya hati dan tidak punya perasaan untuk merasakan dan membedakan mana yang baik dan mana yang jahat . Seakan semua tertutup oleh keburukanku dan kebaikan itu bagaikan debu yang hanya hangus dimakan angin. Inginku  merasakan kehangatan yang sesunggu

Saat Dia Menjadi Miliknya

Saat mentari terbangun dari tempat tidurnya dan muncul menampakkan diri secara perlahan,itu menandakan langit yang kusam hitam petang akan berubah menjadi putih cerah    dan ramai akan isi dari dunia ini. Di tambah bunyi ayam berkokok itu sudah pasti kalau dunia ini sudah saatnya pagi, dimana semua isinya mulai beraktifitas. Tapi sulit bagiku untuk meninggalkan kasur dan gulingku ini, tak lupa selimut yang selalu setia membalut tubuhku untuk menjagaku dari hama-hama yang ingin mencuri darahku. Sampai akhirnya ibuku membangunkanku dan akupun bergegas mengambil handuk menuju kamar mandi. Setelah semuanya sudah rapi akupun bersiap untuk menuju rumah ilmu tidak lupa juga berpamit pada kedua orangtuaku. Perjalan pertama sangat mengasikkan karena gurunya sangat lucu sampa-sampai tanpa sadaar bel istirahat pun berbunyi,waktunya anak-anak untuk keluar kelas dan mencari habitatnya masing-masing. Aku bareng sahabat kenyutku pun langsung menuju kafe gaul agar tidak kehabisan gorengan untuk s

jomblo happy

Banyak orang mengatakan jomblo itu karena tidak laku , jomblo itu karena jelek , jomblo itu karena gak gaul , jomblo itu gak punya teman, dan atau apalah . kalau kalian mengatakan seperti itu salah besar karena yang namanya jomblo itu dia gak punya pasangan alias gak punya pacar. Lah disitulah kadang saya merasa sedih kenapa? Disaat teman” pada curhat tentang pasangannya masimg” gue tetep jadi pendengar setia mereka menyebalkan bukan? Tapi gue sih fine fine aja selagi semuanya nyaman buat gue sih gapapa. Jujur Jomblo itu gak enak selain hp sepi dia juga gak pernah mendapatkan ucapan” yang manis , romantis , perhatian Misal saja selamat pagi cinta, itu kalau jomblo gak bakal dapat ucapan kaya gitu setiap hari kalau belum buka tv trus cari cannel tv yang ada beritanya . tapi jomblo beda dengan gak laku ya jomblo itu konsisten pada penderiannya karena dia gak mau kecewa dengan kejadian yang dulu pernah dia alami. Belajar dari massa lalu itu lebih bagus makannya banyak jomblo kalau ca

Hujan Saksi Semuanya

Hujan deras masih mengguyur punggung bumi. Satu jam aku menunggu redanya air hujan yang tak henti-hentinya menemani kesendirianku. Aku baru saja pulang dari ekskul taekwondo, namun aku belum juga pulang karena menunggu jemputan. Sedangkan semua teman-temanku sudah pada pulang. Aku duduk  termenung di halte depan sekolah tanpa seorang teman. Tiba-tiba sebuah motor yang melaju kencang berhenti tepat di depanku ternyata itu kakak seniorku. Syukurlah sedikit menghilangkan rasa ketakutanku. Dan akhirnya, kami pun mengobrol untuk melabuhi dinginya malam itu. Lama kita menggobrol hampir satu jam telah berlalu dan akhir nya kakak seniorku itu cabut. Karena, dia ada acara dan memintaku untuk menunggu jemputan di tempat kosnya. Namun ku menolaknya dengan halus karena, aku tak ingin merepotkan dia dan tak mau terjadi kesalah pahaman antar warga sekitar dengan masuknya cewek malam-malam ke kos cowok.             Akhirnya, aku berniat untuk menunggu di depan kecamatan  yang hanya ditemani sep

Masa Prakerin

Ternyata kaya gini ya rasanya bekerja mencari uang,capek ? iya . pusing? Iya. sekarang tanggal 2 februari hari pertama aku prakerin (PKL) rasanya senang ya agak sedikit takut hehe . Aku pkl bareng temanku ber6 di BPS kendal aku,Vivi, Susi, Dinda,Irene, Dyah. Kami masuk jam 08.00 dan langsung apel. Setelah apel kita perkenalan dengan penghuni BPS *hehe penghuni* dan pembagian tugas oleh bu Ade selaku pembimbing Dudi kita, aku mendapat bagian di IPDS .Ternyata dibagianku ada PKL dari sekolah lain yang lebih dulu PKL disini dan kami pun tidak saling sapa karena belum tau satu sama lain. Pekerjaan  usai berlalu dan waktunya istirrahat makan siang kami pun disuruh makan siang bersama mereka, ya bisa dibilang kaya prasmanan ,batin gue enak banget ya magang di sini udah di kasih snak di kasih makan siang pula hehe tapi belum rejeki gue mungkin ya waktu itu gue lagi puasa jadi nemenin temen” aja ngga bisa nyoba masakannya tapi ngga papa kok masih ada besok J             Hari kedua m

CORETAN PENAKU

                Ketika ku ingat akan kejadian-kejadian dulu aku berharap semua akan terjadi lagi,. Tapi aku sadar kalau itu semua tidak akan pernah terjadi karena sudah dimakan waktu dan masa. Dulu ia selalu membuatku nyaman,bahagia,tersenyum, dan selalu gembira tapi,sekarang terasa berbeda karena dia sudah tiada. Ayah aku kangen ayah, duduklah sebentar disampingku dan peluklah aku. Aku capek yah untuk hidup, aku butuh ayah untuk membela aku dikala aku sedang di pojokkan dan aku butuh ayah untuk mengsupport aku dikala aku patah semangat, aku juga kangen nasehat-nasehat ayah ayah jikala aku  nakal.                 Di atas sana pasti ayah melihat aku,iya kan ? Ayah pasti juga tahu kalau aku disini tidak baik-baik saja,tidak bahagia, iya kan yah??  Benar yah aku disini engga baihagia sejak ibu meningkah lagi. Aku engga ingin ada yang menggantikan posisi ayah tapi realitanya berkata lain, ibu ngotot dan marah  tetap pada keogoisannya yang ingin meningkah lagi. Setelah kejadian itu te