Sejenak aku
memikirkan sesuatu, saat ku tulis cerita ini aku berharap kamu membacanya dan
kamu tau kalau aku tak pernah melupakanmu seperti kamu melupakanku. Aku masih
menyimpan rapi tentang kenangan kita walau bukan sebagai sepasang kekasih.
Kadang aku tak mengerti dengan apa yang kulakukan. Apakah dengan menatapmu
tanpa bisa memilikimu aku bisa puas? Kamu yang dulu
terlalu baik bagiku, kini entah kepada siapa kamu berikan sikap baik itu. Kamu
lucu. Ya, itu dulu. Kamu kocak. Ya,itu dulu. Kamu aneh. Ya,itu dulu. Saat kita
saling bercanda bersama.mungkin aku terlalu terhanyut dalam anganku,
sampai-sampai untuk membuang kenangan itu saja sangat sulit. Aku benci.
Dia kini sangat
beda. Aku kangen dengan tingkahnya yang konyol. tapi munkin semua itu hanya
anganku yang tak pernah akan terwujud kembali, dia yang dulu pernah
bilang jujur padaku tentang apa yang dia katakan tentang wanita itu tapi
nyatanya dia mungkar dengan apa yang dia katakan dulu. entah sekarang sudah
dalam ikatan cinta apa belum pastinya dia dan wanita itu selalu bersama dan
bercanda bersama . pisau yang kau toreskan itu pun kini meninggalkan luka yang
sangat perih. Bahkan akhir-akhir ini dia seperti punya hungungan khusus sama
wanita itu. Untuk aku, gaada hak untuk menyalahkan atau pun berkomentar
tentang mereka, karena aku sadar siapa diriki dibanding mereka.
Tapi, sulit bagi hati ini untuk menerima semuanya . cinta yang ku tanam secara
diamdiam kini mulai memudar dengan sendiri. Aku binggung dengan semua jalan
cerita yang terjadi . Hati ini sempat bertanya kenapa dulu dia memberikan
perhatian yang begitu istimewa, akan tetapi sekarang aku
mendapatkaan hasil yang sangat tidak aku senangi dengan dia mematahkan hatiku.
Aku benci dengan
keadaan ini. belajar untuk bersabar selalu aku tanamkan pada hati untuk selalu
menerima kenyataan yang ada. Tapi mungkin sekarang aku sadar dia yang selama
ini aku cinta tak pernah memberi respon sedikitpun dan kini giliranku untuk
mengikhlaskanya bersama wanita itu. andai suatu saat aku dengan dia bisa akur
lagi, aku ingin minta maaf dan menjalin hubungan sebagai teman yang baik
seperti dulu kala kita baru kenal.bagiku kamu teman terbaik dalam kenangan
pahitku yang berusaha akan ku gugurkan dalam ingatanku.
Comments
Post a Comment