Ketika ku ingat akan kejadian-kejadian dulu aku berharap semua akan terjadi
lagi,. Tapi aku sadar kalau itu semua tidak akan pernah terjadi karena sudah
dimakan waktu dan masa. Dulu ia selalu membuatku nyaman,bahagia,tersenyum, dan
selalu gembira tapi,sekarang terasa berbeda karena dia sudah tiada. Ayah aku
kangen ayah, duduklah sebentar disampingku dan peluklah aku. Aku capek yah
untuk hidup, aku butuh ayah untuk membela aku dikala aku sedang di pojokkan dan
aku butuh ayah untuk mengsupport aku dikala aku patah semangat, aku juga kangen
nasehat-nasehat ayah ayah jikala aku nakal.
Di atas sana pasti ayah melihat aku,iya kan ? Ayah pasti juga tahu kalau aku
disini tidak baik-baik saja,tidak bahagia, iya kan yah?? Benar yah aku
disini engga baihagia sejak ibu meningkah lagi. Aku engga ingin ada yang
menggantikan posisi ayah tapi realitanya berkata lain, ibu ngotot dan marah
tetap pada keogoisannya yang ingin meningkah lagi. Setelah kejadian itu
terjadi dan kini aku yang menderita, ibu lebih perhatian sama suami barunya,
lebih cinta sama suami barunya dan aku hanya sebagai pemenuhan stock keluarga
kalau diibaratkan bahasa kasarnya.
Ayah bolehkah aku pinjam waktumu disurga sana untuk aku? Aku lelah yah!!
Aku sekarang hancur gara-gara keluarga ini sekarang
aku tambah nakal, bruntal, dan tidak karuan. Aku sadari perubaha-perubahan itu
ada setelah ada orang yang menggantikan posisi ayah. Rasanya aku tidak ikhlas
dan ingin pergi dari rumah tapi, aku harus memikirkan masa depanku bagaimana.
Dengan berat hati, setiap hari aku harus merasakan sakit hati. Sampai kapan
berakhirnya tuhan......??
Maafin aku ya Ayah kalau sekarang aku jadi anak nakal. Tapi aku berjanji suatu
saat aku akan berhasil dan menjadi orang yang sukses, orang yang berguna untuk
orang lain, orang yang tidak nakal, dan anak yang rajin. Semoga ayah diatas
sana senang dan bahagia melihat keberhasilanku.
I MISS YOU DAD :’)
Comments
Post a Comment