Skip to main content

Kecewa

Rasa kecewa dan kaget seketika menghampiri raga ini. Entah kenapa mendengar kata yang terucap dari mulut dia yang kusebut sebagai sahabat tiba-tiba aku terbengong. Aku tidak membencinya karena dia dekat dengan seorang lelaki yang saat ini sedang dekat denganku. Cukup rasa kecewa yang kuutarakan lewat tingkahku. Sebenarnya aku gak tega ninggalin dia pas dia lagi berjuang untuk mengikuti tes pekerjaan. Tapi, apalah daya rasa ini semakin meraung-raung didalam dada. Segitu kejamnya kah dia yang kusebut sebagai sahabat? Pernahkah dia berfikir atas rasa orang lain? Entah aku tak pernah mengerti soal itu. Aku benci sunguh! Untuk apa? Sudah berapa kali? Berapa orang? Hai teman, tanpa kamu sadar kamu sudah berkali-kali membuat banyak sahabatmu terluka karena tingkah tololmu. Tanpa kamu sadari pula sahabatmu selalu nutupin itu semua didepanmu, karena dia sadar persahabatan jauh lebih berharga ketimbang meributkan hal bodoh. Tapi, mau sampai kapan kau akan teruskan semua ini? sampai kau menemukan yang sempurna? Atau kau akan menunggu kebahagiaan sahabatmu hancur? Sepertinya kamu tidak akan sadar. Haruskah aku memukulmu,mencupit lenganmu,atau bahkan menarik rambutmu agar rasa kecewaku terobati. Haruskah aku berbalas dendam seperti itu kepadamu wahai sahabat?
          Aku capek gatau lagi apa yang mesti ku perbuat. Dunia seakan sempit kemana jejakku melangkah pasti disitu kutemui engkau. Haruskah kejadian ini bakalan terulang? Cukup sabar dan ikhlas yang mungkin harus kudapatkan dengan perubahan yang saat ini terjadi. Belum puaskah kau merubah karibku dan sekarang kau akan merubah orang yang sedang dekat denganku? Jahat! seberapa bencinya kah kau kepadaku sampai kau meraut kebahagiaanku. Bukankah yang namanya sahabat itu saling melengkapi, saling melindungi, bahkan saling mengasihi. Tapi kenapa kau tega goreskan pisau itu kepada sahabatmu ini? sebenarnya aku gak nuntut banyak dengan adanya kejadian ini. Pesenku, jangan ulangi lagi. Karena untuk membencimu jiwa ini gak bakalan sampai karena aku sadar kamu sahabatku.

          Bibit-bibit kecil yang akan merangkak tinggi dan tiba-tiba datang hama yang akan menghancurkannya. Bukankah kasihan dia yang sudah susah payah menanamnya? Impian untuk memiliki bibit besar nan indah pun sirna. Kini tinggalah rasa sedih dan mungkin dendam yang masih berbenak dalam hati. Tapi maaf aku gak sejahat kamu, karena aku masih punya hati. Tapi, hati rasanya ingin menghukummu dan melihat kamu mendapatkan pembalasan yang setimpa atas sikapmu. Dan seandainya balas dendam itu kulakukan, trus apa bedanya aku sama dia? Balas dendam bukanlah jalan terbaik untuk menyelesaikan permasalahan. Balas dendam akan menambah masalah dan mungkin dapat menghancurkan persahabatan. Karena yang aku tau what goes up must comes down! Karma! Ya, karmalah yang akan menunjukkan semuanya, karena Tuhan lebih adil dengan apa yang Ia berikan.

Comments

Popular posts from this blog

Makalah "MERAIH KASIH ALLAH DENGAN IHSAN"

BAB I PEMBAHASAN 1.1    PENGERTIAN IHSAN Ihsan berasal dari bahasa yang artinya berbuat baik/ kebaikan. Sedangkan menurut istilah yaitu perbuatan baik yang dilakukan oleh seseorang dengan niat hati beribadah kepada Allah SWT .  Menurut pengertian istilah ada beberapa definisi dan pengertian yang diberikan oleh ulama yaitu : 1.       Muhammad Amin al-Kurdi, ihsan ialah selalu dalam keadaan diawasi oleh Allah dalam segala ibadah yang terkandung di dalam iman dan islam sehingga seluruh ibadah seorang hamba benar-benar ikhlas karena Allah. 2.         Menurut Imam Nawawi ihsan adalah ikhlas dalam beribadah dan seorang hamba merasa selalu diawasi oleh Tuhan dengan penuh khusuk, khuduk dan sebagainya Dari pengertian ihsan di atas, maka yang menjadi landasan dasar dari Ihsan antara lain sebagai berikut : Muraqabatullah yang meliputi merasa selalu dalam pengawasan Allah swt dan sikap Ihsan sebagai h...

karya ilmiah "Masker Wajah dari Kacang Kedelai

K ARYA ILMIAH "MASKER WAJAH DARI KACA NG KEDELAI"   Disusun Oleh :         Suci Pratiwi              (20117063)                                                 Tin Awalul M          (20117064)       PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SELAMAT SRI KENDAL 2018 BAB I PENDAHULUAN 1.1          LATAR BELAKANG S aat ini tanaman kedelai merupakan salah satu bahan pangan yang penting setelah beras bagi kehidu pan manusia. Kedelai ( Glycine max (L.) Merill) adalah salah satu tanaman polon...

Kepingan Hati yang Tersisa

Ketika rindu mengheningkan waktu Dibawah rindangnya pinus ku hembuskan semua  Cerita yang hanya tinggal abu Membuat hati ini terus terbebani Betapa kejam saat kau torehkan tajamnya pisau  itu Membuat jiwa yang tak bersalah Terkulai dikunyah nelangsa yang berapi-api Dinginnya malam yang membalut tubuh ini Kusandarkan rindu ini pada sang rembulan ? Betapa egoisnya , bukan menyisakan kepingan hati yang tak bertuan kenangan yang memaksa bertahan membuat linangan  permata  berjatuhan hanya diam dengan seribu kebisuan yang ku coba tuk kembalikan senyum termanisku