Skip to main content

Posts

Showing posts from 2016

Kecewa

Rasa kecewa dan kaget seketika menghampiri raga ini. Entah kenapa mendengar kata yang terucap dari mulut dia yang kusebut sebagai sahabat tiba-tiba aku terbengong. Aku tidak membencinya karena dia dekat dengan seorang lelaki yang saat ini sedang dekat denganku. Cukup rasa kecewa yang kuutarakan lewat tingkahku. Sebenarnya aku gak tega ninggalin dia pas dia lagi berjuang untuk mengikuti tes pekerjaan. Tapi, apalah daya rasa ini semakin meraung-raung didalam dada. Segitu kejamnya kah dia yang kusebut sebagai sahabat? Pernahkah dia berfikir atas rasa orang lain? Entah aku tak pernah mengerti soal itu. Aku benci sunguh! Untuk apa? Sudah berapa kali? Berapa orang? Hai teman, tanpa kamu sadar kamu sudah berkali-kali membuat banyak sahabatmu terluka karena tingkah tololmu. Tanpa kamu sadari pula sahabatmu selalu nutupin itu semua didepanmu, karena dia sadar persahabatan jauh lebih berharga ketimbang meributkan hal bodoh. Tapi, mau sampai kapan kau akan teruskan semua ini? sampai kau menemuk

Dewasa itu Menyeramkan

Menurutku menjadi dewasa itu pilihan tapi menurut takdir, dewasa itu pasti datang saat masanya tiba. Bagiku menjadi dewasa itu menyeramkan karena dengan menjadi dewasa otomatis umur kita semakin tua dan pengalaman pun ikut bertambah.  Dunia seakan semakin sempit. Berpolah pun kadang tak bisa. Hanya kaki yang kuat yang bisa menginjak bumi indah ini dengan sejuta keegoisan didalamnya. Sosok yang harus mandiri tapi tetap dalam didikan orang tua? Bagiku itu sangat sulit. Sempat kefikiran “ pendek banget masa kanak-kanak itu ya?” Tapi, menjadi dewasa aku jadi tahu arti hidup itu apa. Bukan permainan yang mempermainkan hidup kita, tapi kitalah yang mempermainkan hidup. Bukankah seperti itu tugas seseorang yang sudah dewasa? Permainan macam apa? Sebuah pertanyaan besar yang tiba-tiba muncul dalam fikiranku. Gadis polos yang masih dalam porsi remaja tahu apa sih tentang permainan hidup. Kenapa menjadi dewasa identik dengan yang namanya prasaan? Menyebalkan bukan?           Aku gak perna

cara belajar efektif dan efisien

LEARN HOW EFFECTIVE AND EFFICIENT All success to be achieved requires a process, not least learning if we want to learn to be successful it is necessary to learn the strategies that can be effective, and the process is not boring aka fun. Effective and fun way of learning is absolutely necessary, in order to later be able to provide the very maximum results. Especially for students, students and all those who are in the overall learning process, learning the proper method is needed, because it is a key condition for the coveted best achievement. So, from now on, try to apply the learning to be effective in your daily life. How to learn effectively requires serious discipline and perseverance. Yup .. in all seriousness it is crucial. Why if the study methods are appropriate, but lived with me arbitrarily. The success of a person in the future, lies in how he runs his business at the present time. So again, a big dream can be realized as long as it is definitely planned and execut

Makalah "MERAIH KASIH ALLAH DENGAN IHSAN"

BAB I PEMBAHASAN 1.1    PENGERTIAN IHSAN Ihsan berasal dari bahasa yang artinya berbuat baik/ kebaikan. Sedangkan menurut istilah yaitu perbuatan baik yang dilakukan oleh seseorang dengan niat hati beribadah kepada Allah SWT .  Menurut pengertian istilah ada beberapa definisi dan pengertian yang diberikan oleh ulama yaitu : 1.       Muhammad Amin al-Kurdi, ihsan ialah selalu dalam keadaan diawasi oleh Allah dalam segala ibadah yang terkandung di dalam iman dan islam sehingga seluruh ibadah seorang hamba benar-benar ikhlas karena Allah. 2.         Menurut Imam Nawawi ihsan adalah ikhlas dalam beribadah dan seorang hamba merasa selalu diawasi oleh Tuhan dengan penuh khusuk, khuduk dan sebagainya Dari pengertian ihsan di atas, maka yang menjadi landasan dasar dari Ihsan antara lain sebagai berikut : Muraqabatullah yang meliputi merasa selalu dalam pengawasan Allah swt dan sikap Ihsan sebagai hamba Allah swt. sebagaimana keterangan dalam hadits sabda Nabi Muhamm

Kepingan Hati yang Tersisa

Ketika rindu mengheningkan waktu Dibawah rindangnya pinus ku hembuskan semua  Cerita yang hanya tinggal abu Membuat hati ini terus terbebani Betapa kejam saat kau torehkan tajamnya pisau  itu Membuat jiwa yang tak bersalah Terkulai dikunyah nelangsa yang berapi-api Dinginnya malam yang membalut tubuh ini Kusandarkan rindu ini pada sang rembulan ? Betapa egoisnya , bukan menyisakan kepingan hati yang tak bertuan kenangan yang memaksa bertahan membuat linangan  permata  berjatuhan hanya diam dengan seribu kebisuan yang ku coba tuk kembalikan senyum termanisku

Menggapai Mimpi

Secarik kertas penuh warna Mengundang nada dikesunyian malam Membangkitkan gairah jiwa Tuk bangkit melawan siksa Kaki kaki yang tak tau arah Terus melangkah menggapai cita Rintihan hujan di penghujung jalan Tak membuat kami berhenti bertepuk Walau angin berbisik menyampaikan pesan Tetap tegak trus melangkah teguhkan hati

Lantunan musik yang berlalu

Terasa indah dipandang mata Menggairahkan telinga tuk mendengarnya Mulut-mulut yang berirama Menyambut senja menghias dunia Dan merelakanya tuk berganti gulita Jemari indah nan lentik Trus bersemangat menghibur diri Seuntai kunang manis Yang setia menemani heningnya malam Sebuah lagu yang menjadi kenangan Menghadirkan kembali sejuta harapan

Ketika rindu datang

Walau raga tak lagi hadir Tapi hati masih tetap bersama Walau sebatas pesan membuatnya bahagia Takkan lelah tuk jemari ini menghantarnya Secarik kertas berwarna jingga Diujung pena sebait kata terungkap Sebuah rindu yang terlalu jahat Tanpa henti mengelabuhi jiwa Terlalu lemah tuk raga ini Bersembunyi dibalik senyum Walau kini kuterpakau seorang diri Dan berteman sunyi tanpa arti Wahai engkau yang ku rindu Sambut aku dalam mimpi indahmu Dibalik jeruji rindu ini Kusampaikan serpihan kalbu untukmu

Satu Mimpi Tak Terkalahkan

Walau sulit kaki tuk melangkah Namun sebuah tekad Tak pernah lelah tuk menjemputnya Beribu nada berdaya sengit Tlah mululuhkan beberapa jiwa Takkan goyah untuk  bangsaku mengalah Walau hidup dalam genggaman duri Namun sejatinya takkan merobeknya Meski tangan tak sampai tuk menggapainya Tapi hati selalu bersamanya