I.
ELEMEN DASAR
Untuk membuat suatu program ada
baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa yang disebut dengan prepocessor
directive. Propocessor ditandai dengan adanya awalan # . Preprocessor
selalu dijalankan terlebih dahulu pada saat proses kompilasi terjadi.
Setiap program C++ mempunyai bentuk
seperti di bawah , yaitu:
#prepocessor
directive
main()
{
// Batang Tubuh Program Utama
}
Melihat bentuk seperti itu dapat
kita ambil kesimpulan bahwa batang tubuh program utama berada didalam fungsi
main(). Berarti dalam setiap pembuatan program utama, maka dapat dipastikan
seorang pemrogram menggunakan minimal sebuah fungsi. Pembahasan lebih lanjut
mengenai fungsi akan diterangkan kemudian. Yang sekarang coba ditekankan adalah
kita menuliskan program utama kita didalam sebuah fungsi main(). Jangan lupa
bahwa C++ bersifat case sensitive, sehingga, nama hallo dan Hallo berbeda
artinya.
·
Komentar
Komentar tidak pernah dicompile
oleh compiler. Dalam C++ terdapat 2 jenis komentar, yaitu:
Jenis
1 : /* Komentar anda diletakkan di dalam
ini
Bisa mengapit lebih dari
satu baris */
Jenis
2 : // Komentar anda diletakkan disini ( hanya bisa perbaris )
·
Semicolon
Tanda semicolon “;” digunakan untuk
mengakhiri sebuah pernyataan. Setiap pernyataan harus diakhiri dengan sebuah
tanda semicolon. Baris yang diawali dengan tanda #, seperti
#include <iostream.h>
tidak
diakhiri dengan tanda semicolon, karena bentuk tersebut bukanlah suatu bentuk
pernyataan, tetapi merupakan prepocessor directive
1.2 MASUKAN DAN KELUARAN DASAR
Pada
C++ terdapat 2 jenis I/O dasar, yaitu:
a. cout (character out),
standard keluaran
b. cin (character in),
standard masukan
Untuk
dapat menggunakan keyword diatas, maka harus ditambahkan
#include
<iostream.h> pada prapocessor directive.
Contoh
:
#include <iostream.h>
main()
{
char nama[100]; //
Dekalarasi variable nama
cout<<”Masukkan nama Anda : “;
cin>>nama; // Meminta user untuk menginisialisasi
variable nama
cout<<”Nama anda adalah
“<<nama;
return 0;
}
String
adalah gabungan dari karakter
Contoh
: “ Belajar “ Ã Literal String
“ B “ Ã Karakter
Panjang
String
strlen() Ã nama fungsi untuk
menghitung panjang string
Fungsi
strlen() dideklarasikan dalam file string.h
Jadi
bila anda ingin menggunakan fungsi strlen(), maka prepocessor directive #include<string.h> harus dimasukkan
dalam program diatas main().
Contoh
:
#include
<iostream.h>
#include
<string.h>
main()
{
cout<<strlen("Selamat
Pagi.\n")<<endl;
cout<<strlen("Selamat
Pagi.")<<endl;
cout<<strlen("Selamat")<<endl;
cout<<strlen("S")<<endl;
cout<<strlen("");
return 0;
}
Keluarannya:
14
13
7
1
0
Perhatikan,
bahwa disetiap akhir baris pernyataan diakhiri dengan tanda titik – koma
(semicolon) “ ; “.
Perhatikan,
bahwa ‘ \n ‘ dihitung satu karakter. \n disebut newline karakter
Endl
juga merupakan newline karakter ( sama kegunaannya seperti \n ).
Dalam
C++, selain \n terdapat juga beberapa karakter khusus yang biasa dsebut escape
sequence characters, yaitu
Karakter
|
Keterangan
|
\0
|
Karakteeer
ber-ASCII nol ( karakter null )
|
\a
|
Karakter
bell
|
\b
|
Karakter
backspace
|
\f
|
Karakter
ganti halaman ( formfeed )
|
\n
|
Karakter
baris baru ( newline )
|
\r
|
Karakter
carriage return ( ke awal baris )
|
\t
|
Karakter
tab horizontal
|
\v
|
Karakter
tab vertika
|
\\
|
Karakter
\
|
\’
|
Karakter
‘
|
\”
|
Karakter
“
|
\?
|
Karakter
?
|
\ooo
|
Karakter
yang nilai oktalnya adalah ooo ( 3 digit octal )
|
\xhh
|
Karakter
yang nilai heksadesimalnya adalah hh (2 digit heksadesimal )
|
Dalam bahasa pemrograman, suatu
program dibuat dari elemen-elemen sintaks individual yang disebut token, yang
memuat nama variable, konstanta, keyword, operator dan tanda baca.
Contoh
:
#include
<iostream.h>
main()
{
int n=66;
cout<<n<<endl; // n sebagai variabel
return 0;
}
Keluarannya:
66
Program
diatas memperlihatkan 15 token, yaitu
main,
(, ), {, int, n, =, 66, ;, cout, <<, endl, return, 0 dan }
Token
n adalah suatu variable
Token
66,0 adalah suatu konstanta
Token
int, return dan endl adalah suatu keyword
Token
= dan << adalah operator
Token(,
), {, ;, dan } adalah tanda baca
Baris
pertama berisi suatu prepocessor directive yang bukan bagian sebenarnya dari
program
1.5 VARIABEL, DEKLARASI & INISIALISASI
Variabel adalah symbol dari suatu
besaran yang merepresentasikan suatu lokasi di dalam memori komputer. Informasi
yang tersimpan di dalam lokasi tersebut disebut nilai variable. Untuk
memperoleh nilai dari suatu variable digunakan pernyataan penugasan (
assignment statement ), yang mempunyai sintaks sebagai berikut
variable = ekspresi ;
Yang
akan diolah terlebih dahulu adalah ekspresi, baru hasilnya dimasukkan kedalam
variable
Tanda
“=” adalah operator penugasan.
Contoh
:
#include
<iostream.h>
main()
{
int n;
n=66;
// sama juga jika ditulis int n=66;
cout<<n<<endl; // n sebagai variabel
cout<<’n’<<endl; // end sebagai karakter
return 0;
}
Keluarannya
:
66
n
Deklarasi
dari suatu variable adalah sebuah pernyataan yang memberikan informasi tentang
variable kepada compiler C++. Sintaksnya adlah
type variable ;
dengan
type adalah tipe data yang didukung oleh C++, beberapa contohnya yaitu:
Tipe
Data
|
Ukuran Memori (byte)
|
Jangkauan
Nilai
|
Jumlah Digit Presisi
|
char
|
1
|
-128
hingga +127
|
-
|
Int
|
2
|
-32768
hingga +32767
|
-
|
Long
|
4
|
-2.147.438.648
hingga 2.147.438.647
|
-
|
float
|
4
|
3,4E-38
hingga 3,4E38
|
6-7
|
double
|
8
|
1.7E-308
hingga 1.7E308
|
15-16
|
Long
double
|
10
|
3.4E-4932
hingga 1.1E4932
|
19
|
NB
: Untuk mengetahui ukuran memori dari suatu tipe digunakan fungsi sizeof(tipe)
Tipe data dapat diubah ( type cast ), misalkan:
float x = 3.345;
int p = int(x);
maka nilai p adalah 3 ( terjadi
truncating ).
int a,b,c;
int p = 55;
Dalam
contoh, kita mendeklarasikan tiga variable yaitu variable a,b dan c namun belum
kita inisialisasi.
Sedangkan
variable p kita inisialisasi ( diberikan nilai ).
Dalam
C++, untuk dapat menggunakan suatu variable, variable tersebut minimal kita
deklarasikan terlebih dahulu. Apa yang terjadi, jika suatu variable telah dideklarasikan
namun belum kita inisialisasi lalu kita mencetak nilai variable tersebut ?
Contoh
:
#include
<iostream.h>
main()
{
int n;
cout<<n<<endl; // n sebagai variabel
return 0;
}
Keluarannya:
18125
Darimana
angka 18125 diperoleh ?
>>
Jika variable tidak diinisialisai, namun nilai keluarannya diminta, maka
compiler dengan bijak akan menampilkan nilai acak yang nilainya tergantung dari
jenis compilernya.
1.
Konstanta
Oktal, digit yang digunakan 0-7
2. Konstanta Heksadesimal,
digit yang digunakan 0-9, A-F
3. Konstanta Bernama
a. Menggunakan keyword const
Contoh : const float PI = 3.14152965;
Berbeda dengan variable, konstanta bernama tidak dapat diubah
jika telah diinisialisasi
b. Menggunakan #define
Contoh : #define PI 3.14152965
Keuntungan menggunakan #define apabila
dibandingkan dengan const adalah
kecepatan kompilasi, karena sebelum kompilasi dilaksanakan, kompiler pertama
kali mencari symbol #define ( oleh sebab itu mengapa # dikatakan prepocessor
directive ) dan mengganti semua PI dengan nilai 3.14152965.
SEKIAN SEMOGA BERMANFAAT DAN TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA :-)
trimakasih udah mengunjungi . tinggalkan komentar ya kakak :-)
ReplyDelete