Sejenak aku memikirkan sesuatu, saat ku tulis cerita ini aku berharap kamu membacanya dan kamu tau kalau aku tak pernah melupakanmu seperti kamu melupakanku. Aku masih menyimpan rapi tentang kenangan kita walau bukan sebagai sepasang kekasih. Kadang aku tak mengerti dengan apa yang kulakukan. Apakah dengan menatapmu tanpa bisa memilikimu aku bisa puas? Kamu yang dulu terlalu baik bagiku, kini entah kepada siapa kamu berikan sikap baik itu. Kamu lucu. Ya, itu dulu. Kamu kocak. Ya,itu dulu. Kamu aneh. Ya,itu dulu. Saat kita saling bercanda bersama.mungkin aku terlalu terhanyut dalam anganku, sampai-sampai untuk membuang kenangan itu saja sangat sulit. Aku benci. Dia kini sangat beda. Aku kangen dengan tingkahnya yang konyol. tapi munkin semua itu hanya anganku yang tak pernah akan terwujud kembali, dia yang dulu pernah bilang jujur padaku tentang apa yang dia katakan tentang wanita itu tapi nyatanya dia mungkar dengan apa yang dia katakan dulu. entah sekarang sudah dalam ikat